Psikolog UI Sebut Awal Penyalahgunaan Napza dari Trauma: Jangan Hakimi, Tanyakan “What Happened?”
Karena itu, Dr. Tri Iswardani menilai kehadiran figur yang mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan dapat dipercaya sangat penting bagi individu dengan complex trauma. Lingkungan yang suportif dinilai berperan besar dalam proses pemulihan dan pencegahan perilaku adiktif.
Diskusi Tritarasa ini dimulai sejak pukul 09.30 WIB dan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, antara lain konselor, pekerja rehabilitasi Napza, serta tenaga medis rumah sakit.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, 13–14 Desember 2025, dan diselenggarakan oleh Yayasan Tritarasa di Jakarta Pusat.
Yayasan Tritarasa memiliki visi tidak hanya membantu individu lepas dari ketergantungan Napza, tetapi juga menciptakan masyarakat yang bernilai, kreatif, dan berkualitas. Adapun misinya meliputi pemberian layanan di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman mengenai pendekatan trauma-informed care semakin menguat, sehingga upaya pencegahan penyalahgunaan Napza dapat dilakukan secara lebih komprehensif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemulihan menyeluruh individu. (Dirham)








Tinggalkan Balasan