RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada ajang Genting Collaboration Summit 2025 yang diselenggarakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Penghargaan tingkat nasional tersebut menjadi pengakuan atas kontribusi LAZ Hadji Kalla dalam menjalankan intervensi pencegahan stunting secara berkelanjutan, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Hasto Wardoyo, dan diterima oleh Program Manager Humanity and Environment LAZ Hadji Kalla, Sapril Akhmady, di Jakarta, pekan lalu.

Sapril Akhmady menyampaikan bahwa capaian predikat GOLD merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak yang terlibat dalam program pencegahan stunting yang dijalankan LAZ Hadji Kalla.

Menurutnya, peran kader, relawan, tenaga kesehatan, serta dukungan para donatur menjadi kunci keberhasilan dalam mendampingi keluarga rentan.

“Predikat GOLD ini adalah bentuk apresiasi atas kerja kolektif para kader, relawan, tenaga kesehatan, serta para donatur yang telah mendukung berbagai upaya keluarga dalam mencegah stunting,” ujar Sapril.

“Melalui program rumah layak huni, penyediaan akses air bersih, serta pendampingan keluarga, LAZ Hadji Kalla mengupayakan lingkungan tumbuh kembang anak yang lebih sehat dan berkelanjutan. Komitmen kami adalah menjaga keberlanjutan program dan memperluas dampaknya bagi lebih banyak keluarga rentan,” tambahnya.

LAZ Hadji Kalla selama ini menjalankan sejumlah program terpadu untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui program Si Anak Sehat. Program tersebut mencakup edukasi pola asuh keluarga, pemantauan tumbuh kembang anak, serta peningkatan asupan gizi, yang dilaksanakan seiring dengan penguatan kapasitas kader dan relawan di lapangan.

Selain intervensi gizi dan kesehatan ibu dan anak, LAZ Hadji Kalla juga mengembangkan Program Rumah Layak Huni bagi keluarga berisiko stunting.

Program ini difokuskan pada perbaikan sanitasi, pencahayaan, ventilasi, serta kualitas ruang tinggal agar lebih sehat dan aman bagi anak.

Upaya tersebut ditujukan untuk menciptakan lingkungan rumah yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak secara optimal.

Di sektor infrastruktur dasar, LAZ Hadji Kalla membangun akses air bersih dan sanitasi keluarga, seperti sumur bor dan jaringan perpipaan, terutama di wilayah pesisir dan pedesaan. Fasilitas ini diharapkan dapat menekan risiko penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima manfaat.

Capaian LAZ Hadji Kalla ini dinilai sejalan dengan target nasional penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,5 persen, sehingga keterlibatan lembaga zakat dan komunitas menjadi bagian penting dari percepatan penanganan stunting.

Genting Collaboration Summit 2025 yang mengusung tema “Sinergi untuk Negeri, Wujudkan Indonesia Bebas Stunting” menjadi wadah penguatan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Melalui forum tersebut, LAZ Hadji Kalla menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi melalui program sosial dan pemberdayaan komunitas yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia Timur. (*)