Selain itu, KNMP Jatimalang juga telah terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Di tengah proses pembangunan yang masih berlangsung, KKP turut menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, seperti mobil thermo king, peralatan bengkel, serta perangkat perkantoran berupa laptop dan printer yang nantinya akan digunakan oleh koperasi dalam mengelola seluruh fasilitas KNMP.

“Kita ingin teman-teman nelayan ini punya hasil produksi yang maksimal sehingga ikan-ikan yang dihasilkan punya daya saing, dengan begitu penghasilan mereka juga meningkat. Dan program ini tidak sebatas meningkatkan produksi tapi mengajak teman-teman juga agar mampu meningkatkan skala usaha,” ungkap Menteri Trenggono.

Beragam fasilitas perikanan yang dibangun tersebut memang menjadi harapan besar bagi para nelayan setempat. Selama ini, nelayan harus mengandalkan pasokan es dari luar daerah saat akan melaut.

Selain itu, hasil tangkapan kerap langsung dijual meskipun harga sedang turun pada musim panen ikan, karena keterbatasan fasilitas penyimpanan.

Dengan keberadaan cold storage di KNMP, hasil tangkapan nelayan nantinya dapat disimpan lebih lama tanpa khawatir kualitas ikan menurun, sehingga nelayan memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam menentukan waktu penjualan.

“Insya Allah nanti desa ini bisa maju, ibaratnya di sini jadi bisa jalan semua, ada pabrik es, komplitlah. Ini bisa mencukup nelayan, kami pulang ada es ikan enggak busuk, ada pasarnya juga. Desa ini harapan kami bisa lebih maju, dan lebih ramai, apalagi jalan sekarang sudah bagus dibangun KNMP,” ungkap Jumari, nelayan asal Desa Kertojayan.

Hal senada disampaikan Warsito, nelayan di Desa Jatimalang. Ia menilai program KNMP menjadi jawaban atas keinginan nelayan untuk berkembang dan beradaptasi dengan sistem perikanan yang lebih modern.

YouTube player