RAKYAT NEWS – Sering mengalami keputihan dan menganggapnya sebagai hal sepele? Hati-hati, karena keputihan yang muncul terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan pada area kewanitaan. Salah satu kondisi yang sering disadari adalah kista bartholin, benjolan yang muncul akibat penyumbatan kelenjar Bartholin dan dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, hingga tidak nyaman saat beraktivitas.

Banyak wanita baru menyadari kondisinya ketika keluhan sudah mengganggu, padahal gejala awalnya sering kali dimulai dari keputihan yang tidak normal.

Lalu, benarkah keputihan yang sering terjadi bisa memicu kista Bartholin? Untuk menjawabnya, penting memahami perbedaan keputihan normal dan abnormal,

Konsultasi sejak dini dengan spesialis ginekologi sangat dianjurkan agar penyebabnya dapat diketahui secara akurat dan ditangani dengan tepat. Penanganan yang tepat dan aman juga bisa Anda dapatkan melalui Klinik Utama Pandawa, yang menyediakan layanan kesehatan wanita secara profesional dan menyeluruh.

Apa Penyebab Kista Bartholin?

Salah satu penyebab utama kista Bartholin adalah infeksi atau gangguan keseimbangan mikroflora vagina, yang sering ditandai dengan keputihan abnormal. Keputihan yang berbau, berwarna kekuningan, atau kehijauan bisa menjadi pertanda adanya infeksi.

Dr. Dwi Martina, Sp.DVE menjelaskan bahwa banyak pasien yang telat menyadari kista ketika sudah muncul benjolannya “Infeksi pada vagina, terutama yang ditandai dengan keputihan abnormal, bisa menyebabkan kelenjar Bartholin tersumbat. Banyak pasien datang baru menyadari kista ketika benjolan mulai terasa nyeri atau membesar. Oleh karena itu, memantau kondisi keputihan sejak dini sangat penting.”

 

Tanda dan Gejala Kista Bartholin

Kista Bartholin sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika membesar atau terinfeksi, gejala bisa muncul, seperti:

Benjolan di salah satu sisi bibir vagina

Nyeri atau ketidaknyamanan saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual

Pembengkakan atau kemerahan di area sekitar kelenjar

Dr. Dwi Martina, Sp.DVE juga menambahkan “Tidak semua kista menimbulkan nyeri. Beberapa pasien baru menyadarinya saat benjolan sudah cukup besar. Yang penting adalah segera memeriksakan diri jika muncul benjolan atau keputihan abnormal untuk mendapatkan penanganan tepat.”

Apakah Sering Mengalami Keputihan Bisa Sebabkan Kista Bartholin?

Ya, sering mengalami keputihan bisa menyebabkan kista Bartholin, terutama jika keputihan bersifat tidak normal.

 

“Keputihan yang tidak normal biasanya menandakan adanya infeksi di area vagina. Infeksi ini bisa menyumbat kelenjar Bartholin, sehingga cairan menumpuk dan membentuk kista. Jika dibiarkan, kista bisa membesar dan menimbulkan nyeri,” jelas dr. Dwi Martina, Sp.DVE

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Selain keputihan abnormal, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kista Bartholin, antara lain:

Kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga

Penggunaan produk pembersih vagina berlebihan

Hubungan seksual tanpa perlindungan

Riwayat infeksi menular seksual

Trauma ringan di area vagina

Dr. Dwi Martina, Sp.DVE menambahkan “Banyak wanita terlalu sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang justru merusak keseimbangan alami vagina. Ini bisa memicu infeksi dan meningkatkan risiko kista Bartholin.”

Cara Mencegah Kista Bartholin

Pencegahan menjadi langkah penting, terutama bagi wanita yang sering mengalami keputihan. Beberapa tips yang disarankan antara lain:

Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan cara yang tepat

Menghindari penggunaan sabun vagina berlebihan

Mengganti pakaian dalam secara rutin

Menggunakan pakaian dalam berbahan katun

Segera memeriksakan diri jika keputihan berubah

“Memantau perubahan keputihan adalah kunci pencegahan. Jika ada perubahan warna, bau, atau frekuensi, sebaiknya segera konsultasi,” ujar dr. Dwi Martina, Sp.DVE

Mengapa Memilih Klinik Utama Pandawa?

Klinik Utama Pandawa dikenal sebagai salah satu klinik terpercaya di Jakarta Pusat yang memiliki layanan lengkap untuk kesehatan organ intim wanita. Selain itu, klinik ini juga menyediakan perawatan seperti vaginal rejuvenation, whitening area kewanitaan, hingga pengobatan infeksi menular seksual.

Beberapa alasan mengapa banyak pasien mempercayakan prosedur ini kepada Klinik Utama Pandawa:

Dokter profesional dan berpengalaman

Fasilitas modern dan steril

Kerahasiaan dijamin

Pendekatan humanis dan empatik

Pelayanan ramah dan tanpa stigma

Lokasi dan Cara Reservasi

Klinik Utama Pandawa membuka layanan konsultasi kulit dan kelamin setiap hari dengan jam operasional fleksibel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sibuk. Anda dapat menghubungi klinik melalui:

Alamat: Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730.

Kontak WhatsApp: 0811-742-777 (Konsultasi Online)

Website: www.klinikpandawa.com