Penurunan konsumsi rumah tangga terjadi pada subkomponen Makanan dan Minuman, Pakaian dan Alas Kaki, Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, dan Penyediaan Makan Minum.

Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan LU utama seperti LU Industri Pengolahan, Konstruksi, Perdagangan, Transportasi, dan Akomodasi Makan Minum mencatatkan pertumbuhan lebih rendah dibanding dengan triwulan sebelumnya.

Ke depan, seiring dengan meredanya kasus Covid-19, semakin meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, dan sinergi kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan diperkirakan terus meningkat.

“Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya terus bersinergi dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi Sulsel. Peningkatan akses keuangan terus diupayakan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui pemberian kemudahan akses pembiayaan, khususnya untuk para pelaku UKM,” ujar Causa Imam Karana.

Percepatan digitalisasi finansial juga terus dilakukan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Sementara itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara aktif melakukan koordinasi dan merumuskan berbagai strategi pengendalian harga komoditas strategis jelang akhir tahun, salah satunya lewat skema Kerjasama Antar Daerah (KAD).

Baca Juga : BI Turunkan Biaya Transfer Antar Bank Jadi Rp. 2.500 Mulai Desember