Mengenang Hari Pahlawan, Sekilas Memori Kontribusi PKS Luwu
Mengenang Hari Pahlawan, Sekilas Memori Kontribusi PKS Luwu

“Areal plasma sawit di tahun 80 an selain merupakan binaan dari PTPN, pembangunan perkebunan sawit rakyat/plasma saat itu yang didanai Bank Dunia (program NES VII) dibantu pembangunannya mulai dari land clearing, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dari Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menjadi Tanaman Menghasilkan (TM) oleh PTPN, kemudian diserahkan ke petani binaan untuk dipanen dan dirawat secara berkesinambungan,” tandasnya, Rabu (10/11/2021).

Kilas balik, melalui Bantuan Bank Dunia dengan program NES VII dalam mengembangkan sawit rakyat/plasma hampir tidak terealisir dan Almarhum Bapak Abdullah Suara, Bupati Kabupaten Luwu saat itu menugaskan Bapak Haji Darwis Lantik, Kadisbun Kabupaten Luwu untuk berangkat ke Amerika menyelesaikan proses bantuan Bank Dunia tersebut.

Wardi Samad mengatakan, dalam program replanting juga mengoptimalkan sumber daya lokal di Kabupaten maupun di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah PKS Luwu tetap mengupayakan replanting/peremajaan On Farm/Tanaman Tua (umur > 25 tahun) agar setiap areal HGU kembali produktif, selain itu juga melakukan perbaikan dan peremajaan Off Farm/Peralatan Pabrik dan Alat Berat/Alsintan, dll, yang tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit,” harapnya.

Menurutnya, penyerapan tenaga kerja menjadi hal sangat penting dengan adanya PKS Luwu yang dirasakan masyarakat sekitar, dimana > 95 % tenaga kerja tetap sekitar 500 orang saat ini merupakan tenaga kerja lokal (dari Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara), belum termasuk tenaga borongan sekitar 500 orang yang bekerja di 13 Afdeling PKS Luwu.

“PKS Luwu memberikan konstribusi perputaran ekonomi terbesar di Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara dibandingkan PKS swasta lainnya yang memang tenaga kerjanya hanya sekitar 150 orang karena mayoritas hanya memiliki pabrik tanpa kebun,” ujarnya.