“Kedepan kami akan terus kontrol, untuk meingkatkan mutu SMK yang kami bina. Melalui kerja sama yang terjalin apik antara Honda dan SMK, kami berkomitmen untuk mencetak SDM yang siap bersaing di dunia kerja. Kami rasa hal yang paling penting adalah memberikan dukungan pada sekolah yang berpotensi untuk terus berkembang, dukungan pada SMK seperti ini memang harus giat dilaksanakan demi kemajuan perekonomian masyarakat juga,” ujarnya.

Thamsir menambahkan, saat ini SMK Binaan Honda sudah tersebar di wilayah cakupan Astra Motor Sulsel sejumlah 21. Salah satunya adalah Sulawesi Selatan dengan jumlah 12 SMK Binaan.

“Di Sulsel : 12 SMK Binaan, Sulbar : 2 SMK , Sultra : 6 SMK , serta di Ambon : 1 SMK. Harapan kami, di masa yang akan datang program SMK Binaan ini akan terus berkembang dan terus mencetak SDM unggul di Indonesia, Bersama Honda SMK Bisa!”, pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMKN 1 Papalang, Abdul Waris Yahya menjelaskan, kerjasama ini nantinya akan sangat berguna agar kurikulum yang diajarkan selaras dengan kebutuhan industri dengan tujuan agar program yang berjalan bisa link and match.

“Karena itu kami melakukan terobosan baru dengan dibantu stakeholders terkhusus Honda melalui main dealer Astra Motor Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Menurutnya, banyaknya lulusan SMK yang masih menganggur dikarenakan program yang tidak link and match, hanya link saja.

“Kami sudah mencoba membahas kurikulum bersama Industri, Honda akan menjamin kualitas sarana serta kurikulum siswa dan guru. Tahun ini secara khusus kami buat program 70% anak-anak di industry dan 30% di kelas. Harapannya nanti selepas kerjasama dengan Honda, lulusan kami bisa langsung cepat beradaptasi dengan standarisasi bengkel resmi AHASS. Itu semua tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan dari Honda serta dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar,” ungkap Abdul Waris.