Mantan anggota DPRD Jeneponto tersebut menyebutkan, barang yang dikirim lewat kargo laut itu tiba di Himeji Express Makassar,  Sabtu tanggal 13 November 2021.

“Waktu itu saya terima telpon dari Himeji Express Makassar, bahwa barang saya sudah tiba. Akhirnya saya berangkat dari Jeneponto menuju Makassar,” jelasnya.

“Setelah sampai di Himeji Ekspres Makassar, saya melihat barang tidak di wraping, kemudian salah satu pengikat sudah tidak ada. Waktu itu saya tanya begini kondisi barang saya ya…kata petugas Himeji Express Makassar, iya pak kondisi begini, kata petugas itu,” ungkap Arifuddin.

Namun setelah sampai di Kantor BKKBN Jeneponto, kata Arifuddin, setelah di buka kardus di hadapan PPTK dan stafnya tersebut ternyata ada beberapa barang yang hilang, di antaranya barang elektronik seperti tablet dan laptop termasuk 1 set alat siap nikah.

Sementara itu, Budi Oetomo dari pihak perusahaan CV. Jayawangsa saat di konfirmasi mengatakan, pihak ekspedisi Himeji Express telah lalai dalam mengirim barang alkes milik BKKBN Kabupaten Jeneponto.

Menurut Budi Oetomo, pihaknya sudah mengirim barang dan sudah sesuai spesifikasi yang dipesan yaitu 1 Set BKB KIT Stunting dan 1 Set siap nikah.

Hanya saja, kata Budi Oetomo pihak ekspedisi Himeji Express tidak melakukan wraping atas barang yang akan dikirim ke Himeji Express Makassar.

“Kita sudah minta untuk diwraping barang tersebut, tapi pada kenyataannya tidak, padahal sudah dikasih biaya wraping. Ini kelalaian pihak ekspedisi hingga barang milik BKKBN Jeneponto hilang,” tegas Budi.

Di tempat terpisah, Yandi dari pihak ekspedisi Himeji Express pusat saat dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021) terkait barang hilang milik BKKBN Jeneponto yang dipesan oleh Arifuddin Lau, belum memberikan keterangan.