ENREKANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang akan menjalankan seluruh pengerjaan proyek dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Baca Juga: Rice Transplenter Dijalankan, Bupati MB Puji Petani Milenial Enrekang

Hal tersebut berkaitan dengan peminjaman dana Pemkab Enrekang dari PT SMI dengan senilai Rp 441,5 miliar.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk membangun sejumlah proyek infrakstruktur seperti jalan, jembatan, pusat sarana olahraga, rumah sakit dan pasar.

Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengatakan, pelaksanaan pengerjaan proyek PEN direncanakan bakal dimulai pada akhir Juli 2021 ini.

Saat ini, prosesnya sudah dalam tahap proses penuntasan dokumen dan persyaratan seperti lelang dan lainnya.

“Jadi pertengahan Juli ini sudah mulai star proyeknya, tapi kan butuh proses jangan sampai kita melanggar dalam prosesnya makanya kita mau tuntaskan semuanya dulu baru jalan,” kata Muslimin Bando dikutip dari TribunEnrekang.com, Senin (12/7/2021) siang WITA.

Rahman Bando juga menjelaskan, terkait anggaran pengerjaan dari PEN tersebut selalu stand by terus di PT SMI.

Namun, pihaknya ingin menuntaskan seluruh persyaratan dalam hal ini proses lelang yang butuh diselesaikan sebelum mulai pengerjaan.

Salah satu proyek PEN yang harus sedikit berubah dari perencanaan awal yakni pembangunan Jembatan Sudda.

Titik awal pembangunan jembatan itu harus digeser masuk sedikit karena lokasi perencamaan awalnya ternyata singgah disebuah delta yang ada di Sungai Saddang.

“Karena kan jembatan itu nantinya, bukan hanya nanti sampai di Sudda saja tapi akan ada akses lanjutan nantinya sampai di Pinrang,” ungkapnya.

Pemkab Enrekang sendiri memang berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp 441,5 miliar dari perusahaan BUMN yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) tahun 2021 ini.

Utang atau pinjaman itu adalah bagian dari kebijakan pemerintah pusat dalam bentuk stimulus fiskal yang dikenal dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Anggaran PEN tersebut akan digunakan untuk membangun sejumlah infrakstruktur.

Terdiri dari infrakstruktur jalan 69 ruas di 12 kecamatan sebesar Rp Rp 264 miliar, jembatan 4 titik sebesar Rp 52,5 miliar dan pusat prasarana olahraga 11 titik di 11 Kecamatan Rp 40 miliar.

Untuk bidang kesehatan total Rp 40 miliar terdiri dari MOT di RSUD Massenrempulu Rp 10 miliar dan RSP Belajen, Kecamatan Alla’ Rp 30 miliar.

Adapula untuk infrakstruktur pasar senilai Rp 45 miliar di tiga titik yakni Pasar Baraka, Pasar Sudu dan Pasar Sentral Enrekang.

Seluruh proyek tersebut harus dikerjakan dan dirampungkan semuanya di tahun 2021 ini dan 2022 akan difungsikan.