Luwu Utara, Rakyat News – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Luwu Utara, Muhajirin, mengimbau seluruh Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk bekerja keras meminimalisir setiap potensi pelanggaran Pemilihan Umum.

” Hal itu ia tegaskan saat berbicara di hadapan PPL dan aparat desa se-Kecamatan Masamba dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018, DPR, DPD, dan DPRD serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Kamis kemarin (3/5), di Aula Kantor Desa Balebo Kecamatan Masamba.

“Kepada seluruh PPL saya imbau untuk tidak henti-hentinya berdiskusi dan berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di desanya masing-masing. Kita ingin potensi pelanggaran itu tidak terjadi di wilayah kita. Olehnya itu, saya minta jaga desa masing-masing. Kalau semua fokus menjaga desanya, insya Allah, potensi pelanggaran juga pasti akan kecil atau minim,” harap Muhajirin.

Saat ini, tahapan Pemilu tengah berlangung. Dan biasanya mendekati hari pencoblosan, potensi-potensi pelanggaraan pemilu semakin besar. “Yang paling dominan saat mendekati hari pencoblosan adalah money politics, ujaran kebencian, dan intimidasi. Untuk itu, saya imbau kepada kita semua untuk aktif melakukan pengawasan di lapangan guna meminimalisir potensi dugaan pelanggaran tersebut,” pintanya.

Kepada aparat desa, ia meminta untuk aktif melakukan sosialisasi di lapangan. Karena menurutnya, tanggung jawab sebagai pengawas pemilu bukan di tangan panwas semata, melainkan di tangan seluruh masyarakat. “Saya harap semua bisa mensosialisasikan ini kepada masyarakat di lingkungan kita, minimal keluarga dan tetangga kita. Kalau ini tersampaikan, kami yakin dugaan pelanggaran bisa diminimalisir. Menghilangkan pelanggaraan memang butuh proses yang agak panjang,” pungkasnya. (yustus)