“Bicara spektrum pemerintah itu luas sekali, butuh kolaborasi karena pemerintah tidak bisa sendirian. Kita semua harus mengambil bagian. Semoga pemanfaatan pasar ini dapat dikelola secara profesional sehingga memberi nilai tambah bagi masyarakat. Hadirnya pasar yang representatif ini tentu akan semakin memaksimalkan pemasaran hasil-hasil produk pertanian dan perkebunan masyarakat yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas bupati.

Peresmian Pasar pertama di Salulemo juga dihadiri Ketua DPRD Luwu Utara, Basir, Sekda Luwu Utara, Armiady, dan Kapolres Luwu Utara, Alfian Nurnas.

Anggota DPRD Luwu Utara, Jabir Budala sekaligus merupakan penasehat Pasar Smart Rakyat Salulemo melaporkan, pasar ini menjadi salah satu ikon pusat perekonomian di Desa Salulemo yang akan menampung sekira 212 pedagang.

“Pasar ini pertama kali dibangun sejak 1978 di bawah naungan Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu pada waktu itu. Dan alhamdulillah saat ini dengan dukungan dari tokoh masyarakat kita, kini pasar swadaya ini masuk kategori kelas II dengan fasilitas meliputi kios, los basah, los kering dengan kelengkapan fasilitas umum seperti mushollah, kantor pengelola, toilet, pos keamanan, tempat sampah, dan paling penting adalah tempat parkir sehingga tidak lagi mengganggu lalu lintas di jalan poros Salulemo ini,” tutur Jabir.

Diketahui sebelum meresmikan pasar, bersama Pimpinan Cabang BNI Palopo, Andi Edi Sulaiman, Bupati Luwu Utara menyerahkan secara simbolis penyaluran fasilitas Agen BNI 45, Kredit Usaha Rakyat senilai Rp. 50 juta, dan QRIS.

Baca Juga : Teladan! Bupati Luwu Utara Rutin Tes Swab Antigen

Baca Juga : Pesan Wakil Bupati Luwu Utara di HUT Ke-76 Korps Marinir 

Pilihan Video