Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya meminta Perhiptani untuk mengidentifikasi semua permasalahan sektor pertanian yang terjadi di lapangan dengan terus bergerak secara serentak melalui 3 pendekatan, yaitu terstruktur, sistematis, dan masif.

“Saya melihat organisasi profesi seperti ini, karena dia spesifik, maka daya lekatnya jauh lebih kuat, sehingga kemampuan untuk bergerak serentak mudah untuk dilakukan,” kata Indah.

Ia berharap Perhiptani mampu mengakselerasi target-target yang ditetapkan dalam RPJMD.

“Perhiptani harus mampu melihat peluang bagaimana menggerakkan teman-teman penyuluh pertanian agar bisa lebih masif dalam bekerja,” imbuh dia.

Indah berpesan agar Perhiptani mampu menjaga kebersamaaan dan kekompakan serta mampu bekerja secara terukur.

“Pemda Luwu Utara menghaturkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada penyuluh, karena saya yakin apa yang kita capai hari ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi yang kita tunjukkan, khususnya dalam melakukan pendampingan terhadap kelompok tani,” ucapnya.

Lebih jauh ia menambahkan, penyuluh sejatinya memiliki banyak fungsi yang harus diimplementasikan, di antaranya sebagai motivator, inisiator, fasilitator, dan mediator.

“Saya yakin, banyak praktik baik yang kita lakukan. Hanya saja belum dipublikasikan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekjen DPP Perhiptani, Lamhi Hutauruk, mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan DPD Perhiptani Luwu Utara dengan menggelar Penyerahan SK DPD dan Pengukuhan DPC Perhiptani merupakan suatu terobosan baru yang dilakukan oleh Perhiptani.

“Ini adalah sebuah terobosan baru dengan mengadakan pertemuan virtual di masa pandemi,” kata Hutauruk.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara, Ketua DPRD Luwu Utara dan Sekda Luwu Utara atas kehadirannya dalam kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Hutauruk juga mengimbau DPD Perhiptani segera melakukan pendataan nomor anggota.