Luwu Utara, Rakyat News –  Tak terasa Kontekstasi Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 27 Juni 2018  menyiksakan waktu satu bulan lagi. Dambaan masyarakat pada momentum tersebut yakni bisa berjalan jujur,adil , aman dan damai.

Simpulan itulah yang bergema ketika Ketua Panwas Kecamatan Sabbang, Mukhlis bincang-bincang dengan media ini bersama anggota Panwas serta Sekretariat dan beberapa PPL yang hadir, Sabtu 26/5/2018.

 

Menurutnya, peran Panwas dan pelaku-pelaku ditingkat desa harus memahami tupoksinya demi terciptanya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan aman, damai, jujur dan adil.

Baca Juga:
Desa Bersatu Deklarasi di Sulsel, Kapolda: Kekuatan Baru Untuk Pilkada
Daftar Lengkap Paslon di Pilkada Sulsel, Ada Kotak Kosong dan 10 Head-to-Head
Tak Mau Calon Lain, Ibu- ibu di Palopo Setia untuk IYL- Cakka

 

Mukhlis berpesan agar panwas mengetahui tupoksinya dan mampu menjaga serta mengawasi semua tahapan-tahapan pilgub 2018, mulai dari awal hingga selesai.

 

“Seorang Panwas harus bertanggungjawab dan berani mengambil sikap. Sebab status kita adalah independen sesuai aturan,” katanya.

 

Ia menegaskan, jika ada anggota Panwas Kecamatan atau anggota sekretariat dan PPL serta Pengawas TPS nantinya kedapatan bermain kucing-kucingan, mereka akan dikeluarkan tanpa konfirmasi. Karena tindakannya dapat merusak kepercayaan masyarakat.

 

“Harapan kami semua masyarakat Kecamatan Sabbang, serta bantuan Polri, TNI, Camat, Lurah dan Kades serts kepala dusun, RT, Hansip serta Parpol memberi informasi secepatnya, jika ada kendala di Sekretariat  Panwas Kecamatan,” pintanya. (yustus)