Terkait Pemukulan Aktifis Oleh Preman, Tidak Ada Laporan Resmi
Luwu Utara, Rakyat News – Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola bantah tudingan tentang pembiaran pihak kepolisian atas kasus dugaan pemukulan salah seorang aktivis oleh sejumlah preman seperti yang diberitakan salah satu media online.
Ditemui diruang kerjanya, AKBP Boy FS Samola mengungkapkan bahwa sampai hari ini belum ada laporan resmi yang masuk kepada pihak kepolisian sekaitan dengan dugaan kasus pemukulan tersebut.
“Januari lalu itu, usai demo mereka mendatangi saya tapi hanya mengadu tentang adanya dugaan pemukulan sembari minta makan siang” kata AKBP Boy FS Samola, Rabu 30 Mei 2018
Setelah makan siang, lanjut Boy, saya arahkan mereka untuk melapor secara resmi dan melakukan visum, namun ternyata tidak mereka lakukan.
Kapolres Luwu Utara juga menambahkan bahwa sebulan kemudian ada yang datang mempertanyakan kasus dugaan pemukulan aktivis tersebut. Lalu kami minta masukkan laporan resmi dengan menghadirkan korban.
“Namun sampai hari ini tidak ada yang datang melapor, jadi bagaimana mau ditindak lanjuti ?
tegas Boy.
Namun demikian, Kapolres tetap mengimbau pihak tersebut. untuk membuat laporan resmi jika ingin diproses dan ditindaklanjuti.
“Jadi sekali saya tekankan bahwa. apa diberitakan dimedia tersebut tidak benar” kuncinya. (yustus)
Tinggalkan Balasan