Ia juga berharap ada tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan ini.

“Kegiatan ini tak boleh berhenti sampai di Lokakarya saja, karena ke depan tantangan yang dihadapi mungkin akan semakin besar, sehingga perlu dilakukan identifikasi agar setiap aktivitas yang dilakukan harus berbasis hak-hak anak,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, Luwu Utara telah meraih 3 kali penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA), yaitu 2017 KLA Pratama, dan 2019 naik kelas menjadi KLA Madya. Prestasi ini berhasil dipertahankan pada 2021 dengan kembali meraih KLA Madya. Selain Bupati, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, dan Plt. Kadis P3AP2KB Marhani Katma.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Minta PMI Bangun ‘Resilience’ Hadapi Bencana

Pilihan Video