“Saya harap bapak/ibu untuk mengambil bagian. Daerah ini terbuka untuk semua orang, tidak melihat seperti apa kondisinya. Bukan hanya persoalan agama, suku, kelompok dan golongan tertentu, tapi juga kondisi fisik,” harap Indah.

“Tak usah memaksakan semua orang sama, tapi pembelajaran yang bisa kita petik adalah mari kita saling menghargai dalam konteks pemerintahan, yaitu bagaimana memastikan bahwa pemberian pelayanan itu dapat dinikmati oleh seluruh warga,” sambungnya.

Masih Indah, kaum disabilitas adalah kaum istimewa yang harus diberikan perhatian dan akses yang sama.

“Mereka butuh keberpihakan dari kita, para pemangku kebijakan, untuk lebih memperhatikan sekaligus mengingatkan kepada kita untuk lebih banyak bersyukur. Semua otoritas yang diberikan negara kepada kita, dan yang diberikan masyarakat kepada kita, harusnya kita gunakan untuk meringankan kehidupan mereka, dan yang pasti adalah untuk memastikan mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama,” pungkasnya.

Untuk diketahui, tema yang diangkat pada peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca-COVID-19.

Indah menyerahkan bantuan uang tunai, alat bantu, dan modal bantuan usaha, serta penyerahan bantuan kepada 6 kelompok kesenian. Kegiatan ini hadiri Ketua DPRD Basir, Sekda Armiadi, Pabung Syafaruddin, Plt. Kadis Sosial Jasrum, dan perwakilan Kemensos.

Baca Juga : Peringati Hari Ibu, Bupati Indah: Perempuan Tidak Boleh Alergi Politik

Pilihan Video