Bantaeng, Rakyat News – Nurdin Abdullah (NA) boleh saja “piawai” melakukan pencitraan tentang klaim keberhasilannya selama menjabat Bupati Bantaeng. Tapi perlahan, dugaan korupsi dan kebobrokan yang terjadi di kabupaten itu makin terkuak.

Adalah warga Bantaeng, Hamra Nakka yang membeberkan berbagai dugaan korupsi dan proyek ‘mangkrak’ di Kabupaten Bantaeng selama 9 tahun terakhir atau selama NA menjadi bupati.

Saat menyambangi posko pemenangan IYL-Cakka Rumah Kita Sulsel di Makassar, Hamra yang selama ini fokus melakukan investigasi dan pemantauan terhadap proyek yang menggunakan APBD, APBN, serta yang dibiayai swasta, menemukan berbagai indikasi proyek bermasalah.

Lengkap dengan data, foto, alokasi anggaran, serta peruntukan awalnya. Termasuk dugaan sebagian kerugian negara dalam berbagai proyek yang digagas maupun disetujui Nurdin Abdullah.

Ia tak mau berbohong dan asal menuding begitu saja. Makanya, semua yang diduga bermasalah, bukti dan data-datanya sudah dikumpulkan sejak lama. Dan bukan baru mendekati Pilgub.

“Saya sering menyuarakan soal ini sejak dulu di Bantaeng. Malah ada yang menyebut saya orang gila, dan mengancam melaporkan saya. Tapi itu tidak menyurutkan semangat dan niat, karena saya punya data dan bukti penunjang,” katanya didampingi warga Bantaeng lainnya di rumah kita, pekan lalu.

Sebagai rakyat biasa, ia meminta agar NA tidak melakukan pembohongan publik. Sebab kadang pernyataan yang disampaikan ke media, justru bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.

“Kalau ada yang mau lihat apa-apa saja yang bermasalah, serta ada indikasi dugaan korupsi, saya siap tunjukkan dan temani di Bantaeng,” tantangnya.

Ia mengaku malu sebagai orang Bantaeng. Sebab tidak semua yang sering disampaikan NA sama yang ada di Bantaeng. Malah masih banyak pengangguran, kemiskinan, jalanan rusak, lahan tidak dibayarkan, maupun berbagai masalah lainnya.

YouTube player