Luwu Utara, Rakyat News – Tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan akan mengunjungi Desa Dandang Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Tahun 2018 ini Dandang mewakili Luwu Utara dalam penilaian lomba desa tingkat provinsi.

Kepala Desa Dandang Djahidin Patadari optimis desanya bisa menjuarai lomba ini untuk selanjutnya dapat mewakili Sulawesi Selatan pada lomba tingkat nasional.

“Kami telah melakukan berbagai upaya dan persiapan, harapan masyarakat Dandang dapat juara dan bisa mewakili Sulawesi Selatan,” imbuh Djahidin yang akrab disapa Jokowi, pada media ini, Minggu 1/7/2018.

Dikatakannya besok kita pertemuan lagi dengan para SKPD di aula Kantor Desa Dandang. Desa Dandang adalah desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang bagus, penghasil berbagai tanaman perkebunan seperti durian, langsat, mangga, merica dan kakao, padi.

“Dandang artinya hasil panen ditumpuk berlimpah-limpah/ berdandan-dandan, dulu disini tempat hasil panen berlimpah dan ikan banyak, sehingga disebut Dandan-Dandan dalam kian berkembang jadilah Dandang, Dandang dalam artikulasinya/bahasa daerah tempat memasak para petani masyarakat,” urai Jokowi yang akrab disapa Kepala Desa Dandang.

Terkait layanan pemerintahan, Djahidin Patadari mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada lagi warga desanya yang tidak memiliki dokumen kependudukan seperti KTP maupun akte kelahiran.

Kepala Desa Dandang mengatakan, penilaian ini berdasarkan Permendagri nomor 81 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.

Menurutnya ada 3 bidang penilaian yang dilakukan secara berjenjang yaitu bidang pemerintahan, pelayanan dan kemasyarakatan dengan 19 indikator.

“Yang paling penting dalam lomba seperti ini adalah bagaimana desa melakukan inovasi, istilahnya ada ciri khas desa atau One Village One Product” ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi yang akrab disapa, menyebut yang dinilai adalah hasil dari perkembangan desa dua tahun terakhir yakni 2017 dan 2018.

Adapun target sasaran yang harus dilakukan desa pada tahun 2018 ini ada 4 yakni, bagaimana produk desa dapat dikemas atau dipacking dengan bagus. Yang kedua desa harus membuat sarana olahraga, ketiga desa sudah punya aktifitas BUMDES, LKMD. Dan yang keempat adalah desa harus memiliki waduk atau embun untuk mengantisipasi musim kemarau.

Adapun Camat Sabbang Nuralim, saat di kirimi WhatsApp berharap tim yang datang nantinya tidak saja memberikan penilaian tapi memberikan masukan dan saran untuk perkembangan desa. Dikatakannya enam tahun periode kepala desa harus betul-betul bisa nampak pembangunannya. (yustus)