Selanjutnya, menggunakan kelambu atau kasa nyamuk di tempat tidur terutama untuk bayi dan balita. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang, dan lain-lain.

“Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk karena nyamuk menyukai aroma keringat manusia. Gemburkan tanah pada pot untuk mencegah tergenangnya air,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pangkas pohon yang terlalu rimbun, buang semua daun berguguran dan sampah menumpuk, serta bersihkan kotoran menyumbat di talang atap.

Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air di rumah yang sulit dibersihkan, bubuk ini dapat membunuh jentik nyamuk seperti di selokan dan talang atap.

“Segera bersihkan rumah setelah banjir surut agar menghindari lembap, tumbuhnya jamur, dan bersarangnya nyamuk. Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada. Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk, menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika tersedia,” tutupnya.

Baca Juga : Teken MoU, Bupati Bantaeng Komitmen Kurangi Konflik Lahan