“Dua Bulan ini kami akan fokus mendatangi sekolah-sekolah SD SMP dan SMA, Bulan september nanti kita akan faksin secara umum untuk anak-anak yang berusia diluar sekolah,” tukasnya.

Kasus yang terjadi untuk campak dan rubella tahun 2017 di Kab. Luwu Utara yaitu Sebanyak 35 kasus dan 15 kasus positif campak dan 7 kasus positif Rubella dan tahun 2018 dibulan januari sampai April ada 19 kasus campak.

“penyakit Rubella ini sangat berbahaya dan orang yang terkena penyakit Rubella akan mengakibatkan Buta, tuli, otak mengecil dan jantung bocor,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan bahwa Imunisasi ini sangat penting, karna kita semua ingin sehat karna Modal kesehatan adalah modal terbesar yang kita miliki.

“Yang paling penting Mari kita pastikan anak anak kita usia 9 bulan sampai 15 tahun mendapatkan 2 jenis faksin ini,” ujar Indah Putri Indriani.

Dengan imunisasi ini, di harapkan akan memutuskan mata rantai penularan penyakit dalam masyarakat, karena dengan adanya program nasional ini, masyarakat kita yang melakukan faksin harus diatas 95% Target nasional adalah 95% itu berarti jika terpenuhi maka mata rantai penularan penyakit akan kita putuskan.

“kita berharap Angka kematian yang ada dengan kasus campak dan Rubella kita harapkan menurun dengan adanya Kegiatan ini,” harap Bupati Indah Putri Indriani. (yustus/aras)