Makassar, Rakyat News – Melalui pendanaan Program Pengembangan Kapasitas Program Studi (PPKPS), Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas menghadirkan Reviewer Nasional untuk Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bagi dosen dan mahasiswa pada hari senin, (03/09/2019).

PKM terdiri dari lima bidang utama yaitu PKM-Penelitian, PKM-Pengabdian Masyarakat, PKM-Kewirausahaan, PKM-Penerapan Teknologi, PKM-Karya Cipta, PKM-Artikel Ilmiah dan PKM-Gagasan tertulis. PKM menjadi ajang bagi setiap universitas dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk bersaing secara ilmiah dan menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi.

Demi meningkatkan animo mahasiswa untuk mengenal lebih awal tentang PKM, maka FKM Unhas mengundang salah satu reviewer nasional dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, yaitu Prof. Ahmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D, yang juga pakar dalam bidang statistika dan ilmu kimia. Beliau sudah berpengalaman dalam mengantarkan mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tingginya menjadi urutan teratas dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional), ajang perlombaan ide-ide PKM yang didanai DIKTI setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNHAS untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa.

Unhas menjadi satu-satunya institut pendidikan diluar Pulau Jawa (wilayah Indonesia Timur) yang menempati urutan tertinggi. Disamping itu, dalam daftar perguruan tinggi peserta PIMNAS 31 Tahun 2018 yang diadakan di Yogyakarta baru-baru ini, Unhas berada di peringkat 4 total proposal yang didanai yaitu 16 proposal dan berhasil membawa pulang medali emas dan medali perak.

Dalam pemaparannya, Prof.Ahmad Fauzi menyebutkan beberapa judul proposal yang sudah sangat sering muncul dalam PKM, maka sebaiknya judul-judul tersebut dihindari untuk pengajuan proposal PKM selanjutnya. Selain itu, juga diajarkan kesalahan-kesalahan dalam penulisan yang dapat menggagalkan mahasiswa dalam pengajuan proposal, termasuk lembar pengesahan yang kekurangan tanda tangan, cv yang tidak ditanda tangani, halaman proposal yang salah, jenis tulisan yang berbeda, jadi hal utama yang harus dilakukan mahasiswa dalam mengajukan proposal PKM adalah mengikuti panduan PKM yang diterbitkan. Bagi Prof.Fauzi yang berpengalaman sebagai juri nasional, beliau sudah hapal betul kesalahan berulang peserta secara tehnis.

Disamping itu, juga ditekankan kepada dosen pendamping untuk selalu menstimulus ide-ide mahasiswa yang dapat dilakukan melalui mata kuliah seperti kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat dan mata kuliah metode penelitian.

Untuk kegiatan hari ini, semua mahasiswa perwakilan dari setiap jurusan dan program studi angkatan 2016 dan 2017 diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya sampai disitu, FKM Unhas mendukung penuh kegiatan PKM ini, melalui paparan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKM Unhas, Prof.Sukri Palutturi, SKM.,M.Kes.,M.Sc.P.h.D, bahwa FKM Unhas membentuk tim klinik PKM yang terdiri dari dosen-dosen pendamping dari setiap jurusan. Kedepannya akan dilakukan pendampingan mahasiswa dalam menyusun proposal PKM, hingga persiapan untuk mengupload proposal di Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan (SIMBELMAWA).

Diketahui, Program Kreativitas Mahasiswa adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, ide, terapan teknologi yang didapat di perkuliahan untuk diaplikasikan di masyarakat luas. (*)