Boyolali, Rakyat News – Sesosok mayat berjenis perempuan muda ditemukan tergeletak di areal ladang penduduk di Boyolali, mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Saat ditemukan korban saat itu masih mengenakan helm tergeletak di bawah pohon Jambu di pinggir Ladang wilayah Dukuh Banjarsari Kelurahan Kemisi, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Korban Kali pertama ditemukan oleh Nardi, warga setempat yang hendak ke ladangnya untuk memupuk tanaman.

“Saya mau ke ladang, memupuk tanaman pas lewat (di TKP) kan saya pelan, ada orang tidur di situ,” kata Nardi, di lokasi kejadian.

Lokasi mayat korban dengan ladang Nardi, hanya berjarak sekitar 50 meter. Untuk mencapai ladangnya tersebut, Nardi harus melintasi lokasi korban tergeletak.

Namun saat itu, Nardi langsung ke ladangnya untuk memupuk karena mengira korban orang gila atau sedang tidur di tempat tersebut. Tapi sampai dia selesai memupuk, perempuan itu tak bangun-bangun.

Kemudian dia memanggil temannya Gianto yang sedang membajak ladangnya.

“Aku nyeluki Gianto, (korban) “wong edan opo wong turu. Nek wong edan gusahen,” kata Nardi yang mengaku takut mendekat.

Gianto kemudian mendekat dan mengecek korban. Ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Lantas, Nardi memberitahukan ke warga agar melapor ke Polisi. Kejadian penemuan mayar itu pun segera dilaporkan ke Polsek Mojosongo.

Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat melalui telepon. Selanjutnya langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Polres Boyolali.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto, mengatakan belum diketahui identitas korban. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sekujur tubuh korban tidak ditemukan identitasnya.

“Dugaan sementara mayat yang ditemukan   warga adalah korban pembunuhan karena dari pakaian digunakan masih lengkap, masih menggunakan helm dan dia berada di tengah kebun seperti ini. artinya jenazah ini ada yang meletakkan di sni,” kata Willy Budiyanto.

Saat ini pihaknya masih fokus untuk mencari identitas korban.

“Ciri-ciri korban usia kurang lebih 24 tahun, wanita berperawakan bersih, tinggi badan sekitar 160 cm, berat badan sekitar 45, rambut ikal sebahu berkerudung merah, jaket merah dan leging warna hitam,” imbuhnya.(***)