“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini, maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi Kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan kedepan,” tegas Choi.

Selain itu, menurut Choi, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui training yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program.

“Kami bekali karyawan yang mengikuti program ini dengan pelatihan Financial Management. Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya. Bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha, kami telah menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan Starting New Business/Entrepreneurship. Sedangkan karyawan yang berminat untuk pindah industry dapat mengikuti pelatihan Job Searching,” terang Choi.

Terkait dengan akan berkurangnya karyawan ini, Choi meyakinkan bahwa tidak akan menggangu operasional perusahaan, terutama pelayanan nasabah.

“Fokus kami adalah pelayanan nasabah, maka pada kesempatan ini, dapat kami pastikan bahwa operasional dan pelayanan nasabah tidak akan terpengaruh. Banyak hal yang akan kami transformasikan, tetapi tujuannya hanya satu, yaitu peningkatan pelayanan,” tegas Choi.

Terkait hal tersebut, Choi menjelaskan jika melalui NGBS, akan mendorong digitalisasi dari KB Bukopin itu sendiri.

“Saat ini KB Bukopin dalam proses implementasi New Generation Banking System (NGBS). Sebuah backbone IT yang akan mendukung digitalisasi KB Bukopin,” Terang Choi.

“Sementara pada segemen consumer, KB Bukopin telah menggandeng girlband Korea yang tengah bersinar, AESPA. “Kami menyadari pasar K-POP di Indonesia sangat besar, maka dari itu, sebentar lagi kita akan banyak melihat materi AESPA di Indonesia,” urai Choi.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu KB Bukopin telah membuat terobosan dengan menggandeng boyband fenomenal dari Korea. Dan kini, dengan hadirnya AESPA, diharapkan memberikan konsistensi KB Bukopin dalam hal aktivitas promosi yang berkualitas.