MAKASSAR – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Edi Kurniadi, membuka kegiatan Rehabilitasi medis Tahap 1 bagi 100 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Sulistyadi Rutan Makassar, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga: Terima Kunjungan Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Agustian: Langkah Tepat Bantu Pemerintah

Dalam sambutannya, Edi kurniadi menyampaiakan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol. Ghiri Prawijaya yang mendukung secara penuh dan konsekuen program rehabilitasi ini. Apresiasi juga diberikan pada Kepala Balai Rehabilitasi Baddoka, para konselor adiksi dan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI), dokter dan paramedis, psikolog, dan semua pihak yang selama ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan lapas dan rutan di Sulsel

Edi berharap agar seluruh peserta rehabilitasi medis dapat bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk memulihkan diri. “Pemulihan ini tergantung dari diri sendiri, sejauhmana keinginan untuk pulih dan sehat kembali,” Kata Edi.

“Bayangkan dari 900 lebih WBP kasus narkoba hanya 200 orang yang mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan ini,” Lanjutnya.

Untuk itu, ikuti kegiatan ini dengan ihklas dan sepenuh hati. Tanamkan dalam diri mulai saat ini untuk meninggalkan narkoba karena tidak ada manfaatnya bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi duta anti narkoba dan duta pemulihan. “Ajaklah saudara – saudara kita yang belum mendapatkan kesempatan untuk memulihkan diri dalam kegiatan yang sama,” Kata Edi.

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol. Ghiri Prawijaya dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sinergitas dengan Kanwil kemenkumham Sulsel. Menurutnya, Kegiatan ini sangat strategis dan BNNP dalam memerangi narkoba menerapkan strategi hard power, soft dan smart power.