Luwu Utara, Rakyat News – Umat Katolik di seluruh dunia merayakan Natal, Selasa, 25/12/2018. Di Luwu Utara sendiri, seluruh Gereja dijaga ketat oleh aparat Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan elemen masyarakat lainnya.

Berdasarkan pantaun media ini di Gereja Katolik Stasi Mariri Santu Doroteus berlangsung Natal bersama se Paroki Sitti Maryam Saluampak ribuan umat datang merayakan Natal Paroki. Gereja Katolik stasi Mariri Dantu Doroteus dipadati umat yang antusias merayakan Natal menyambut kedatangan Sang Juru Selamat Manusia, yakni Yesus Kristus. Bahkan, semua kursi di dalam tenda yang disiapkan panitia di halaman gereja sangat penuh.

Ibadah Natal bersama se Paroki Sitti Maryam Saluampak dipimpin Pastor Paroki Antonius Dedian MSC dan Pastor Jeksen dan mengangkat tema “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita” (1 Kor 1:30a).

Sekedar diketahui, bahwa Gereja Katolik Paroki Sitti Maryam Saluampak ada 21 Stasi dan 4 Rukun, terpencar di Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu, Kecamatan Sabbang, Baebunta, Masamba, Mappedeceng, Malangke’ dan Kecamatan Malangke’ Barat(Malbar).

Hadir dalam Natal bersama se Paroki Sitti Maryam Saluampak, Anggota DPRD Luwu Utara, Paulus Palino, ST, Kepala UPBU Seko, Yulius Kismono, Pemerintah Desa Salulemo, Kapolsek Baebunta Iptu Budi Amin dan personio, Bhabinsa.

Antusias umat pada Ibadah Natal bersama se Paroki Sitti Maryam Saluampak. Mereka duduk di kursi dalam tenda Gereja yang belum selesai bangunannya dan di tenda-tendah luar umat rela duduk di tikar yang mereka bawa dari setiap stasi mereka.

Pastor Antonius Dedian, berharap Natal kali ini membawa perubahan nyata dan damai sejahtera senantiasa menyertai seluruh umat manusia di dunia ini, dalam keluarga dan lingkungan pekerjaan.

“Semoga Natal kali ini Tuhan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga damai sejahtera dan suka cita senantiasa menyertai kita bersama keluarga,” harap Antonius Dedian.

Pastor juga menyampaikan agar umat dapat memaknai Natal dengan meneladani cara hidup Yesus Kristus yang telah diutus ke dunia ini untuk menyelamatkan kita dari dosa dan maut.

“Yesus datang ke dunia ini dengan wujud manusia. Ia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa. Yesus lahir di kandang domba dan dalam palungan tempat hewan makan dan minum. Ia tidak memperlihatkan kemewahan sejak kehadirannya di dunia ini, tapi Ia mengajarkan tentang kesederhanaan hidup, tentang kelemahlembutan, dan tentang kasih terhadap sesama tanpa memandang perbedaan,” terang Pastor Paroki.

“Kedatangan Yesus Kristus telah berhasil menyelamatkan dan membebaskan umat manusia, setelah mengorbankan segalanya termasuk nyawanya untuk hidup abadi dan kekal. Maut telah dikalahkan. Ia pantas mencapai kemuliaan-Nya. Mari kita sambut kedatangan-Nya dengan suka cita,” ajak Pastor Dedian di hadapan ribuan umat yang hadir.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal Paroki, Sumarno mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan dan anggota Pencak Silat THS – THM yang menjaga kelancaran Ibadah Malam Natal sampai saat ini dan berjalan aman dan kondusif.
“Atas nama panitia dan umat se Paroki Sitti Maryam Saluampak, kami menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan dan semua pihak yang terlibat menyukseskan Ibadah Natal ini,” tuturnya.(yustus)