Akbar Haruna dari KAMRI menyampaikan hal yang sama yakni terciptanya pemilu aman damai dan sejahtera. Akbar meyakini bahwa pemilu dilaksanakan untuk menjaga kedaulatan rakyat itu sendiri. Sebagai elemen pemuda, ia berharap bisa bersama-sama elemen lainnya menjaga pesta demokrasi ini. “Negara kita negara hukum, kita sebagai masyarakat harus tunduk pada aturan. Seluruh rakyat indonesia berkewajiban untuk menjaga pemilu aman dan damai,’ tegas Akbar. Untuk menjaga pesta demokrasi yang aman dan damai kata Akbar, masyarakat tidak boleh percaya begitu saja dengan berita-berita hoax atau berita bohong. “kita tidak boleh begitu saja percaya terhadap berita-berita hoax, karena itulah yang akan menghadirkan perpecahan diantara kita apalagi pesta demokrasi kita kali ini identik dengan poltik identitas,” ungkap Akbar.

Bastian menambahkan, konsep negara saat ini sudah sesuai dengan cita-cita kedaulatan rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat itu sendiri. Namun Bastian juga berharap ada perbaikan sistem termasuk sumber daya manusia yang ada dalam sistem tersebut. “Integritas diperlukan bagi calon pemimpin bangsa ini. Olehnya itu rakyat harus cerdas dalam menentukan pilihannya,” tegas Bastian

Senada dengan Bastian, Akbar melihat konsep bernegara yang dianut bangsa saat ini adalah sebuah sistem demokrasi yang ideal, pancasila adalah ideologi yang tepat untuk menyatukan bangsa indonesia yang beragam ini. “Kita kembali ke individunya, orang-orangyang terlibat dalam sistem tersebut nantinya harus memiliki profesionalitas, akuntabilitas serta integritas,” kata Akbar.

Lebih lanjut saat disinggung terkait upaya mengedukasi masyarakat dalam menggunakan media sosial secara bijak, Bastian Littu masih meragukan upaya tersebut. “Untuk masuk dalam masalah nilai-nilai edukasi media sosial belum sampai kesana khususnya yang ada di indonesia. Medsos kita hari ini lebih banyak dijadikan sebagai tempat untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti menjadikan medsos sebagai tempat mencaci maki dan lain-lain,” ungkap Bastian. Namun Ia tetap optimis dan tidak menutup mata bahwa keberadaan medsos banyak juga dimanfaatkan secara baik dan bijak oleh masyarakat kita. “Seluruh sajian dalam medsos tinggal kita memilah mana yang baik  mana yang bisa menjadi pegangan dalam menentukan pilihan,” kata Bastian.