“Tim kita sudah siap diaudit dan segala dokumen juga sudah dipersiapkan, semoga semua sesuai dengan keinginan BPK. Karena laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan anggaraan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Sub Tim BPK RI, Yeni Elfiza Abbas menjelaskan, ada 4 item penting yang harus diperhatikan dalam audit ini diantaranya kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang ditetapkan pemerintah (SAP), kecukupan pendekatan informasi dalam laporan keuangan khususnya dalam Pengungkapan, serta efektifitas pengendalian intern (SPI) dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Yeni Elfira Abbas juga memaparkan lingkup pemeriksaan laporan keuangan kali ini menyangkut laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, arus kas, neraca, serta catatan atas laporan keuangan (CaLK).

“Adapun sampling entitas akan menyasar empat satker, yakni Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Kemenag Kota Makassar, UIN Alauddin Makassar dan IAIN Parepare. Audit ini sendiri berlangsung sejak 7 Februari sampai 24 Februari 2022 atau selama 20 hari mendatang,” jelasnya.

Selain itu, Ia menegaskan, kepada seluruh Satker Kemenag di Sulsel agar jangan mudah percaya dengan beredarnya Surat Permintaan Dokumen mengatasnamakan Tim Audit BPK RI, sebagaimana yang dikirim oleh oknum yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan Institusi BPK, melalui forum ini saya tegaskan bahwa itu HOAX alias Surat Palsu.

Tim BPK berharap, laporan keuangan disampaikan tepat waktu dan agar Pimpinan Satker memberikan dukungan terkait penyediaan data dan informasi yang diperlukan selama pemeriksaan, sehingga audit berjalan lancar dan tepat waktu.

“Komunikasi, koordinasi dan sinergi antar Satker dengan tim pemeriksa diharapkan dapat berjalan dengan baik, dengan tetap menjunjung tinggi independensi, integritas dan profesionalisme,” pungkas Yeni.

Entry Meeting yang digelar di Aula Lantai IV Kanwil Kemenag Sulsel ini, diikuti oleh Pejabat Eselon III Lingkup Kanwil, Perwakilan UIN Alauddin Makassar, IAIN Parepare, pengelola dan operator keuangan serta dihadiri Tim Audit dari BPK RI yang dipimpin oleh Dr. Yeni Elfiza Abbas beserta anggota Tim yang terdiri dari Titin Rita Lestari, Ahmad Muhayyaf dan Aryo Tilandanu.