Kapolda Sulsel Pulang Kampung, Bupati Indah; Suplemen Tambahan Bagi Luwu Utara

Luwu Utara, Rakyat News – Kedatangan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Hamidin, Senin (25/3/2019), disambut meriah di Kabupaten Luwu Utara. Kapolda Sulsel bersama Bupati Indah Putri Indriani dan Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola saat tiba di Kantor Bupati langsung mengadakan pertemuan tatap muka bersama seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan Kepolisian Resort Kabupaten Luwu Utara di Aula La Galigo Kantor Bupati.

Bukan tanpa sebab kemeriahan itu tersaji. Pasalnya, Hamidin bukan orang baru di Luwu Utara. Ia pernah menjabat Kapolres Luwu Utara periode 2003 – 2004. Sebagai mantan Kapolres Luwu Utara, wajah dan karakter tegas Hamidin tentu sangat familiar di kalangan masyarakat Luwu Utara. Itulah kemudian Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutan selamat datangnya menyebut Hamidin pulang kembali ke kampung halamannya.

“Alhamdulillah, sangat pantas kita mengucap syukur kepada Allah Swt karena hari ini orang tua kita kembali mengunjungi anak-anaknya di Luwu Utara. Terima kasih, dan selamat pulang kampung kembali di Luwu Utara,” kata Indah. Bupati yang akrab disapa IDP ini berjanji tidak akan membuat malu Kapolda Sulsel jelang kontestasi Pemilu 17 April mendatang. “Insya Allah, Luwu Utara akan aman dan damai sesuai harapan kita semua,” katanya.

IDP berkeyakinan, kehadiran Kapolda Sulsel akan menjadi penambah semangat bagi penyelenggara Pemilu serta seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai. “Kehadiran bapak Kapolda di tengah-tengah kita, insya Allah akan menjadi suplemen tambahan bagi kami untuk memastikan Pemilu 17 April 2019 mendatang berjalan dengan aman, damai dan tertib,” sambung IDP.

Sementara Kapolda Hamidin dalam sambutannya lebih banyak bernostalgia, mengenang masa-masa di mana ia menjabat sebagai Kapolres Luwu Utara. Ia masih hafal betul beberapa wilayah di Luwu Utara yang dulunya rawan konflik. Bahkan ia juga terlihat masih fasih menyebut beberapa istilah dari bahasa daerah Tana Luwu. “Sebenarnya saya ke Luwu Utara hanya ingin bernostalgia. Boleh kan saya bernostalgia di sini?” ujarnya dengan nada bertanya.