“Hasil ini sesuai dengan yang dikeluarkan Komisi ASN yang telah terverifikasi. Mereka memilih 1 dari 3 besar calon pada masing-masing jabatan, makanya mereka yang terpilih ini diakui memiliki kompetensi sesuai tupoksinya,” ujar Bupati Adnan.

Seleksi jabatan ini pula dilakukan agar tidak terjadi kekosongan yang begitu lama.

“Selamat untuk seluruh pejabat yang baru, bekerja sesuai amanah dan tanggungjawab. Terus berinovasi pada masing-masing bidang yang dipimpin dalam rangka membantu program pembangunan daerah,” ujarnya.

Bupati Adnan menambahkan, adanya pelantikan tersebut maka tentu terjadi kekosongan jabatan pada jabatan sebelumnya. Hanya saja karena saat ini akan dilakukan Pemilihan Umum (Pemilu) maka untuk sementara tidak dilakukan pelantikan pejabat bagi jabatan yang kosong.

“Saya takutkan kalau pejabat-pejabat kita ini bergeser akan mempengaruhi suasana pemilu kita yang tidak lama lagi. Makanya kita tunda hingga pemilu selesai,” ujarnya.

Karena pemilihan pejabat yang kosong tersebut adalah pada posisi eselon III maka tidak dilakukan lelang terbuka, tetapi ditetapkan oleh pemerintah setempat.

“Saya telah mengantongi calon-calonnya, tapi ini masih rahasia hingga selesai pilpres dan pemilihan legislatif. Tujuannya agar suasana pemilu tidak terganggu dan dapat berjalan dengan lancar dan damai,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Gowa Abdullah Sirajuddin mengatakan, jabatan yang diembannya tersebut adalah amanah baru yang harus dijalankan dengan baik.

“Kita akan laksanakan amanah Bapak Bupati Gowa yang tentunya sesuai dengan program SKPD tersebut. Salah satunya SKPD diminta untuk berinovasi,” katanya.