Gowa, Rakyat News – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa menggelar High Level Meeting (HLM) di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/4).

Rapat yang digelar untuk membahas kondisi harga bahan pokok dan stok jelang ramadhan dan idulfitri ini dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, dan dihadiri masing-masing stakeholder yakni Perwakilan BI Sulsel, Perwakilan Bulog, Perwakilan Pertamina dan SKPD terkait.

Dari hasil pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Pasar Minasamaupa Sungguminasa, ketersediaan bahan pokok dipastikan aman, seperti beras, terigu, gula, ayam, gas elpiji, dan bumbu dapur. meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni ayam boiler, cabe kecil, cabe merah besar, bawang putih, dan kentang.

Menanggapi hal ini, Perwakilan Dinas Peternakan, Anwar mengatakan ayam boiler jelang ramadhan dan idulfitri ini dipastikan aman dengan stok 2 juta ekor/ minggu dengan kisaran harga Rp 22 – 24 ribu/kg ditangan produsen, sedangkan ditangan konsumen akan menaikkan Rp 5-8 ribu/kg.

” Kita ada peningkatan stok, jika hari sebelumnya hanya 1,3 juta ekor/minggu, maka sekarang disapkan hingga 2 juta sehingga stok dipastikan aman meskipun permintaan meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, untuk harga telur kini menjadi Rp 38 ribu/rak ditangan produsen, sedangkan saat dikonsumen akan menaikkan hingga Rp 45 ribu/rak.

Sementara itu, untuk harga bawang merah yang sebelumnya berharga Rp 30 ribu/kg kini menjadi Rp 38-40 ribu/kg, begitupun dengan bawang putih yang mencapai harga Rp 45 ribu/kg, cane kecil kini menjadi Rp 30 ribu/ kg, cabe merah besar menjadi Rp 20 ribu/ kg, dan kentang kini Rp 13 ribu/kg.

Kendati demikian, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, namun ada juga beberapa komoditas yang tidak naik, bahkan ada yang mengalami penurunan harga seperti tomat.