GOWA – Tim Zona Integritas (ZI) Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Kanwil Kemenkumham Sulsel adakan rapat penyusunan rencana kerja dan target prioritas bertempat di ruang rapat Rudenim Makassar, yang dihadiri oleh seluruh Tim Program Kerja (Tim Pokja).

Baca Juga: 30 OBH untuk Orang Miskin Bakal Teken MoU di Kemenkumham

Ketua Tim ZI, Sulhan Fadhilah dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya berharap jika rencana kerja dan terget prioritas masing-masing Tim Pokja dapat berjalan sebaik mungkin.

“Saya berharap agar kiranya rencana kerja dan target prioritas yang di tetapkan  dapat dilaksanakan oleh masing masing Pokja sesuai dengan Surat Keputusan (SK) dapat dilaksanakan sebaik mungkin,” ucap Sulhan.

Pada kegiatan ini, masing masing tim Pokja memaparkan rencana kerja dan target prioritasnya, seperti pada Tim Pokja I  Manajemen Perubahan, mempunyai rencana kerja dan target prioritas yaitu Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Pimpinan dan anggota Satuan Kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBK.

Tim Pokja II Penataan Tatalaksana, Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta layanan publik sesuai dengan SOP yang berlaku dan relevan dengan situasi kondisi.

Tim Pokja III Penataan Sistem Manajemen SDM, Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur di lingkungan Rudenim Makassar yang selaras dengan pembangunan Zona Integritas.

Tim Pokja IV Penguatan Akuntabilitas, Meningkatkan peran pimpinan/pejabat terlibat dalam kegiatan penyusunan perencanaan, penetapan perjanjian kinerja, dan pemantauan kinerja.

Tim Pokja V Penguatan Pengawasan, Meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pegawai di lingkungan Rudenim Makassar terhadap peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang berlaku.

Terakhir, Tim Pokja VI Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Rudenim Makassar.

Baca Juga: Sekjen Kemenkumham Tebar Optimisme di Masa Pandemi Covid-19

Menutup rapat, Ketua Pokja 1 Kepala Seksi Regminlap Rita mengingatkan agar masing-masing ketua pokja membuat kalender kerja, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana kerja.