INGGRIS – Pemimpin tertinggi kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II telah menjalani tes COVID-19 dan dinyatakan positif terjangkit virus dengan gejala ringan.

Kantor istana Buckingham, mengkonfirmasi perihal tersebut dan megatakan jika Ratu yang telah berusia 95 itu mengalami efek seperti kedinginan, namun dirinya akan melanjutkan beberapa pekerjaannya di Kastil Windsor selama sepekan mendatang.

Baca Juga: Duel Dengan Sesama Pasien, Seorang Pria di Inggris Ini Tewas

Buckingham menambahkan, jika Ratu Elizabeth II yang telah menerima semua dosis suntikan vaksinnya itu akan menerima perawatan medis.

“Dia akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai,” tulis pernyataan kantor istana Buckingham.

Sebelumnya, kekhawatiran akan Ratu Elizabeth II tertular Covid meningkat setelah Pangeran Charles, putra dan pewarisnya, telah dinyatakan positif COVID-19 usai melakukan kontak dengan raja.

Hal itu diungkapkan beberapa minggu setelah acara peringatan Ratu Elizabeth II sebagai raja terlama di Inggris itu menyelesaikan 70 tahun takhtanya. Pada bulan Juni mendatang, Inggris akan mengadakan perayaan nasional untuk menandai Platinum Jubilee.

Sejak pertengahan Oktober 2021 lalu, Ratu Elizabeth menggunakan waktunya sebagian besar untuk beristirahat setelah membatalkan serangkaian pertunangan dan menghabiskan malam di rumah sakit karena menjalani tes pendahuluan.

Diketahui, jika pengumuman ini juga datang sehari sebelum Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan mencabut pembatasan COVID-19 yang tersisa untuk Inggris.

PM Inggris, Johnson rencananya akan mengumumkan pada Senin (21/2) waktu setempat, kepada Parlemen bahwa orang yang positif virus COVID-19 tidak lagi mesti mengasingkan diri. Selain itu, pemerintah juga akan menghentikan program pengujian gratisnya.

Baca Juga: Laporan Serangan Cepat Rusia, Inggris Tarik Pasukan Tinggalkan Ukraina

Saat ini, Inggris telah menyentuh angka lebih dari 161.000 kematian Covid, menjadi jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Rusia.