Nursalim menambahkan, meski capaian progress area intervensi manajemen ASN terbilang sangat baik dibanding daerah lain, tetapi masih ada sisi kelemahan yang mesti BKPSDM dibenahi di masa-masa mendatang. “Kita berharap ke depan progressnya bisa mencapai 100% karena masih ada yang perlu kami benahi di sini, salah satunya adalah meningkatkan penerapan e-Kinerja yang terintegrasi,” tutur mantan Kabag Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur ini. Ia mengaku optimistis bisa mencapai progress 100%. Asalkan, kata dia, indikator e-Kinerja yang terintegrasi bisa segera diwujudkan. “Kan tinggal integrasinya saja,” imbuhnya.

Masih kata Nursalim, indikator tersebut sangat menghendaki agar penerapan e-Kinerja yang sementara diterapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara bisa terintegrasi dengan absensi finger print kehadiran pegawai. “Tinggal satu indikator. Kalau indikator ini bisa kita tingkatkan, insya Allah harapan untuk mencapai 100% tidak lagi sebatas bermain di tataran ilusi, melainkan bisa kita wujudkan,” tandasnya. Selain Manajemen ASN, Pemda Lutra memiliki progress yang cukup tinggi di area intervensi Perencenaan dan Penganggaran APBD (71%), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (66%), serta Manajemen Aset Daerah (65%).