Mulawarman, tidak bisa membayangkan jika tekanan itu datang disaat sebelum Pansus Hak Angket baru mulai bekerja dan belum melakukan penyidikan. “Pansus pasti kelabakan dan pasti tertekan berat. Tetapi sekarang, Pansus bisa santai menghadapi tekanan itu. Cukup beri hasil penyidikan itu, ke si penekan. Selesai urusan,” tukas Mulawarman.

Menurut Mulawarman lagi, Pansus Hak Angket, harusnya bisa bersyukur dan bisa lebih santai. Karena situasi, dimana tekanan baru datang dijelang akhir tugas Pansus, karena ketidatahuan Nurdin Abdullah akan hak istimewa DPRD.

“Nurdin Abdullahkan bilang di media , apa itu Hak Angket. Nanti saya suru Sekda urusi Hak Angket itu. Naaa sekarang baru kelabakan kesana-kemari meminta bala bantuan dan menurunkan pendemo. Padahal nasi sudah jadi bubur, gak mungkin bisa disulap jadi nasi lagi. Nikmatinya saja, karena itu semua Pak Nurdin Abdullah juga yg bikin tooo,” kata Mulawarman tersenyum sinis. (*)