Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan bahwa merah putih tidak sekedar berkibar, terdapat ruh sehingga membangkitkan semangat yang luar biasa dalam membela aqidah bangsa dan tanah airnya.

“Kalau boleh bertanya, mampukah kalian menyambut tantangan umat dan bangsa ? Sudahkah dipersiapkan semua itu ? Saya sering bertanya merah putih itu tidak ada tulisannya yang ada hanya warna merah dan putih namun terdapat ruh didalamnya yang sebagian mungkin belum sampai kepada anak cucu kita.”ujar Habib Lutfi.

Beliau menyampaikan bahwa merah itu berani dan putih itu suci, namun ada tiga pokok ruh dalam merah putih yakni yang pertama kehormatan bangsa. Sejauhmana kita menjaga ruh yang ada di dalam merah putih maka kita sebagai umat hanya bisa mendoakan. Semoga merah putih tetap jaya. Kedua, harga diri bangsa; kalau merah putih diinjak secara sengaja apakah kita ridho ? Tidak, maka hentikan kalau tidak ! Terakhir jatidiri bangsa; membangun jatidiri bangsa itu merupakan ruh daripada merah putih untuk mengetahui kembali rasa nasionalisme yang juga memiliki ruh yakni sejarah”.

Sebagai contoh kalau seorang anak mau mendengarkan riwayat hidup dan mau mengetahui bagaimana lelah letihnya mencari nafkah, biar perut kosong tetap jalan narik becak, anak akan tahu sejarah hebat akan pahlawan keluarga maka akan timbul rasa. Kapan saya akan membahagiakan keluarga; kapan saya bisa mengangkat derajat orang tua; dan kapan bisa berbuat baik kepada orang tua maka dari itu rumah tangga sangat mudah di obok obok bila anak sudah tidak menghormati orang tuanya, tapi apabila anaknya mengingat jerih payahnya membangun keluarga Insha Allah anak tidak akan mudah dibentur-benturkan imbuh Habib Lutfi.