“Kami namakan Muffest+ (plus) karena kita berharap tidak hanya busana muslim saja tapi menyediakan kebutuhan lain terkait muslim, contohnya mukenah, sajadah, selendang dan lain-lain terkait properti muslim,” ujarnya.

Lily mengatakan moment Muffest+ Makassar tahun ini sangat tepat karena menjelang bulan suci Ramadan. Olehnya, kebutuhan busana muslim sedang memiliki demand tertinggi. Dan penyelenggaraan di TSM tepatnya di Kota Makassar sangat strategis dengan wilayah lainnya.

“Tidak hanya untuk masyarakat di Makassar saja, tapi juga di daerah lain seperti, Maros, Gowa sampai dengan daerah tetangga yang terdekat seperti Barru, Pare, Pinrang, Sidrap, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone,” ucapnya.

Selain itu, kata Lily, tenan-tenan yang dihadirkan adalah pelaku industri fashion dari desainer, dan artisan, sehingga brand-brand busana muslim yang hadir di Muffest+ Makassar adalah brand yang sudah terpilih secara kualitas dan nilai jualnya.

“Karena ini adalah brand dengan kualitas yang baik, terjamin dan bagus serta bisa dijangkau oleh masyarakat, makanya kami memilih lokasinya di TSM, selain tempatnya luas dan tanpa ada event TSM sudah dikunjungi diatas 10 ribu orang dalam per hari,” katanya.

Selain pameran busana muslim, akan hadir juga kontes desain busana muslim menggunakan kain asal Sulsel sebagai ajang untuk mencari desainer muda Makassar dan mengembangkan produk lokal Sulsel.

“Kami juga akan menggelar fashion show, talk show dan seminar fashion. Busana kita akan menampilkan biasanya mengacu trend yang sedang di gandrungi oleh masyarakat, misalnya model etnik-etnik daerah lokal di seluruh Indonesia, karena pesertanya ada dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Papua,” tutupnya.