MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Rakor (Rapat Koordinasi) TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) bersama Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan 25 Pemerintah Daerah se-Sulawesi Selatan di Claro Hotel Makassar, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga : Sulsel Catatkan Pertumbuhan Ekonomi 3,24% (yoy) Pada Triwulan III 2021

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana mengatakan, ekonomi global mengalami pemulihan yang tidak merata pada negara maju dan berkembang.

“Saat ini, pemulihan ekonomi global mengalami perkembangan yang tidak merata pada negara maju dan berkembang. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang tidak dapat diprediksi dan akses vaksin yang tidak relevan” katanya.

Untuk itu, digitalisasi keuangan dan sistem pembayaran menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan.

“Sistem digitalisasi keuangan dan sistem pembayaran menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meratakan pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan sendiri. Dimana, dalam digitalisasi ini akan menerapkan pembayaran melalui Qris” lanjutnya.

Baca Juga : Temui Plt Gubernur, Danny Minta Prioritaskan Pembangunan Stadion Mattoangin

Selain itu, juga akan dilakukan perluasan ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah).

“Hal lain yang akan dilakukan untuk meratakan pemulihan ekonomi, yaitu memperluas ETPD. Ini merupakan upaya untuk mengubah pembayaran dari tunai menjadi non tunai di lingkup pemerintah daerah,” ujarnya.

Di samping itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman juga menuturkan, digitalisasi sistem pembayaran ini memang sangat membantu di masa pandemi.

“Upaya digitalisasi sistem pembayaran yang dilakukan ini memang sangat membantu di masa pandemi. Untuk itu, masih ada tugas yang akan kami lakukan, yaitu menerapkan ETPD di 10 pemerintah daerah,” tuturnya.

Baca Juga : Lantik Pejabat, Kakanwil Kemenkumham Sulsel : Lakukan 3 Strategi