Makassar, Rakyat News – Tokoh pemuda Bima, Sarjan menyayangkan Sikap Arogan satuan Brimob Polresta Bima yang melakukan penembakan kepada masyarakat.

Dikethui sebelumnya, penembakan yang dilakukan satuan Brimob menelan korban 3 orang yakni Hendra (21) di tembak di dalam rumahnya dengan 3 peluru tajam tembus ke dalam tubuhnya, di bagian punggung dan di bagian betis. Leon(23) 1 timah panas. Joe (18) 1 timah panas menembus kupingnya. Dan belasan orang terkena peluru karet.

Sarjan mengatakan tidak ada alasan untuk menembak masyarakat maka dari itu, harus segara diusut tuntas pelaku penembakan.

“dengan alasan apapun, insiden ini tidak bisa di benarkan dan harus segara di usut tuntas. Sekarang ibu-ibu, anak di bawah umur masih mengalami traumatik mendalam akibat kebrutalan Brimob,” katan Sarjan kepada rakyat.news, minggu (28/05/2017).

Mantan Akitivis HMI Cabang Makassar ini, menyatakan sikap bahwa:
“Pertama : komnas HAM, DPR Komisi III, Kapolri dan Kapolda mengusut tuntas atas pelanggaran HAM yang di lakukan satuan brimob di desa Talabiu.
Kedua: Copot dan penjarakan brimob pelaku penembakan yang tidak manusiawi ini
Ketiga: Kepala satuan brimob dan kapolres ikut bertanggung jawab atas insiden berdarah di desa talabiu
Keempat: kembalikan hak damai masyarakat sipil yang telah di rampas aparat brimob,” sikapnya. (rls/*)

YouTube player