MAKASSAR – Lapas Narkotika Sungguminasa melaksanakan kegiatan Pembinaan Murottal (tartil) dan tahsin Al-Quran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dilaksanakan 3 kali seminggu di masjid Al-Ihksan.

Menurut Kalapas Narkotika, Andi Mohammad Syarif, Selasa (15/3) Pembinaan Tartil Qur’an ini diikuti 200 WBP tiap sesinya, tujuannya bukan hanya memperbaiki kualitas bacaan Al-Quran tapi juga sekaligus mempelajari dan memperindah irama bacaan Al-Quran.

Baca Juga : Pabrik Garmen Lapas Makassar Produksi 2.000 Baju WBP

“Mereka yang dulunya tidak mengenal huruf hijaiyah dalam Al-quran sekarang sudah bisa membacanya dengan baik, yang dulunya diluar penjara jauh dari Al-quran sekarang hampir setiap hari mereka bersentuhan dengan Al-quran,” terang Kalapas.

Selain kegiatan tartil dan tahsin alquran, juga dilaksanakan kajian rutin Fiqih Ibadah yang diikuti puluhan WBP tiap sesinya, setelah mengikuti kajian ini dulunya mereka tidak tahu bagaimana cara mandi wajib, sekarang sudah tahu. Dulunya tidak tahu tatacara shalat, sekarang tatacara sholat yang benar sudah bisa diaplikasikan. Bahkan ada yang betul-betul awam tidak tahu shalat, tidak tahu wudhu, tidak tahu mandi wajib, diajari secara teori dan praktek dan akhirnya bisa dan menjadi kebiasaan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Suprapto, saat dihubungi secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Narkotika Sungguminasa, yang terus memberikan pembinaan kerohaniaan WBP kasus narkotika ini untuk lebih dekat dengan Allah SWT, melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan.

“Mudah-mudahan dengan lebih dekat pada sang pencipta, mereka akan bisa melupakan bahkan menjauhi yang namanya narkotika dan mengajak rekan – rekan mereka yang lainnya untuk menjauhi narkotika,” ujar Kadivpas.

Salah seorang staf Bimnadik,Rifai yang secara rutin mendampingi WBP dalam pembinaan keagamaan ini, menyampaikan bahwa mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, ini membuktikan keinginan mereka untuk berubah kerah yang lebih baik lagi, sebagai bekal jikalau mereka bebas nantinya.