Takalar, Rakyat News – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah siap menerapkan digitalisasi pertanian untuk pengembangan jagung di Takalar.

Nurdin menyampaikan rencana besarnya itu usai mengunjungi undangan dari Pemerintah Australia. Di negeri Kanguru itu mantan Bupati Bantaeng itu mempelajari manajemen air dengan sistem digital.

“Model pengelolaan air di Australia selanjutnya akan dugunakan untuk pengembangan dan modernisasi pertanian di Sulsel,” kata Nurdin, Jumat (12/09/2019).

Ia mengatakan, di Australua mengunjungi perusahaan yang memproduksi pipa dan komponen pengairan yang mendukung sistem mekanisasi pertanian dengan sistem digitalisasi, Netafim. Pipa produksi Netafim ini menggunakan GPS, sehingga dapat diketahui dengan segera jika terjadi kebocoran.

“Saat ini kita belum sepenuhnya mengelola air dengan baik, nantinya sistem pipanisasi ini akan kita terapkan pada program pengembangan jagung pada lahan 200 hektar di Takalar,” terang Nurdin Abdullah.

Menurut Nurdin, data BPS menyebutkan jika masih ada 40 persen lahan sawah di Sulsel yang mengandalkan air hujan untuk pengairannya. Dengan modernisasi pertanian maka kesejahteraan petani bisa ditingkatkan.

“Kita perlu solusi, agar produktivitas sawah meningkat dan petani makin sejahtera dan pola pengelolaan air di Australia bisa menjadi solusi kita di Sulsel,” ungkap Gubernur yang dikenal dekat dengan Jokowi itu.

Bupati Takalar Syamsari Kitta menyambut baik rencana Gubernur Sulsel itu. Apalagi jika Bendungan Pamukkulu rampung maka potensi pertanian di Takalar bisa di maksimalkan.

“Saya kira itu terobosan besar untuk meningkatkan dan memaksimalkan potensi pertanian di Takalar,” kata Syamsari.(*)

Penulis: Andriadi
Editor: Arif Tanjung