Makassar, Rakyat News – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin mendapat dukungan dari Universitas Terbuka dalam hal proses Pendidikan Jarak Jauh di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Hal tersebut terungkap dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasaman FKM Unhas dengan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Makassar, yang berlangsung di Kantor Jalan Monginsidi Baru No. 7 Makassar, Rabu (16/10/2019).

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Drs. Hasanuddin, M.Si., sebagai Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Makassar (UPBJJ-UT) menyampaikan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin atas kepercayaan dengan kami Universitas Terbuka.

“Tentu saja semangat ini didasarkan atas amanah Undang-Undang Dasar 1945 untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami di Makassar memiliki sekitar 80 an staf terdiri dari 30 dosen dan sekitar 50 staf pegawai yang banyak membantu kami. Jadi kami ini benar-benar pure Jarak Jauh tidak pernah ketemu mahasiswa jadi namanya UT yaitu pembelajaran jarak jauh melalui media pembelajaran, tetapi kami sangat ketat dengan penilaian dan proses belajar. Tapi kami tidak mengenal istilah DO. Mereka belajar sampai benar-benar selesai,” Jelasnya.

Mahasiswa kami di UT ada tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di luar negeri.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed., yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, mengatakan bahwa antara FKM Unhas dan UT memiliki kesamaan yaitu kesamaan untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Fakultas kami meminjam kata masyarakat dan UT adalah terbuka artinya bahwa pendidikan ini adalah untuk masyarakat luas tanpa membedakan suku, agama dan ras baik mereka yang berada di di kota termasuk sampai pada pelosok-pelosok desa. UT inilah yang merekatkan bangsa ini, sekolah tanpa batas. Kami perlu belajar banyak dengan UT mengenai proses pendidikan jarak jauh. Untuk sementara ini kami masih menggunakan blended learning jadi tidak pure jarak jauh yaitu 51 persen proses pendidikan berjalan di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan selebihnya dengan menggunakan media pembelajaran.” katanya.

“Kita bisa saling sharing sumber daya, misalnya kami memilki doktor sekitar 56 orang dan 19 professor yang dari sisi keilmuan bisa digunakan sementara pihak UT menyiapkan metode atau proses pembelajarannya. Kami juga di Unhas sangat konsen dengan jurnal atau publikasi internasional yang terindeks oleh Scopus. FKM Unhas juga siap membantu untuk meningkatkan aspek tersebut. Karena itu kita perlu bersinergi dan saling membantu,” lanjutnya.

“Kedepan lebih lanjut akan dibuat program yang lebih detail. Paling tidak dalam kerjasama ini mencakup misalnya pembuatan modul, bahan ajar, dan LMS mata kuliah online; joint program berbasis pendidikan jarak jauh; pengambilan mata kuliah secara online dan pendampingan dan pelatihan PJJ atau blended learning, tutupnya.