Jakarta, Rakyat News – PSM Makassar yang diwakili oleh Media Officer PSM, A. Widya Syadzwina dan Wakil Ketua Panpel, Yahya Sirajuddin menghadiri Referee Development Discussion, Minggu (28/5/2017) di Park Lane Hotel, Jakarta.

Kinerja wasit yang memimpin di laga Gojek Traveloka Liga 1 mendapat sorotan dari seluruh klub peserta kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. PSSI dan PT. LIB bersinergi mencari jalan keluar dengan mengundang perwakilan klub agar persoalan terkait kinerja wasit dilapangan tidak selalu menuai protes dan kritikan tajam.

Media Officer PSM, A. Widya Syadzwina mengatakan, pertemuan membahas persoalan perwasitan di Indonesia ini sangat bagus. Apalagi forum yang dibuat dalam bentuk diskusi sehingga klub-klub yang hadir dapat menanyakan langsung terkait kinerja wasit dan ikut memberikan masukan agar wasit di Indonesia bisa bekerja lebih baik.

“Diskusi terkait pengembangan wasit sangat bagus. Apalagi PSSI mengundang former FIFA referee sebagai nara sumber. Tentu ini progres yang cukup baik dari federasi menyikapi permasalahan wasit di Indonesia” ujar Widya Syadzwina yang akrab disapa Wina.

Former FIFA referee dan AFC Referee Director, George Cumming mengemukakan bahwa pengembangan wasit hanya bagian kecil dari pengembangan sepakbola. Namun memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pengembangan sepakbola itu sendiri.

“Seperti halnya di tim sepakbola yang memiliki pelatih, wasit juga harus punya pelatih. Wasit Indonesia pun harus punya pelatih” ucap George.

Lanjut dia, wasit wajib mengetahui segala yang ada didalam Laws of the Game sehingga didalam memimpin pertandingan tidak seringkali berbuat kesalahan.

“Wasit harus paham Laws of the Game dengan benar” tambahnya.

Sekjen PSSI, Joko Driyono membuka sekaligus menutup acara diskusi tersebut. Joko menyampaikan bahwa tugas seorang assessor membantu meningkatkan kompetensi wasit. Namun mengenai integritas harusnya menjadi tugas semua pihak termasuk federasi, operator liga, dan klub untuk menjadikan wasit memiliki integritas sehingga dapat meningkatkan kualitas liga.