MAKASSAR – Serah Terima Operasi (STO) merupakan bagian proses pasca merger di mana pengelolaan bisnis marine, pelayanan pemanduan dan penundaan diserahkan kepada Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dengan beberapa tahap, dan saat ini adalah tahap yang ketiga.

Baca juga : Rencana Merger, Visi PT Pelindo “Pimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia”

Karena itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan Konsolidasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pengoperasian Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal Regional 1 & 4 Tahap III atau tahap terakhir kepada PT Pelindo Jasa Maritim.

Kegiatan yang dihadiri Manajemen Pelindo, Regional Head 1 & 4, Direksi dan Pejabat Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dan General Manager Cabang Pelindo Regional 1 & 4 ini berlangsung secara hybrid selama dua hari, Rabu dan Kamis (16 – 17/3/2022).

Mewakili Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia Putut Sri Muljanto, Group Head Pelayanan Kapal Pelindo, Arief Hermawan menegaskan pelaksanaan Serah Terima Operasi (STO) tersebut.

“STO Tahap III ini merupakan tahapan terakhir, mencakup seluruh cabang yang tidak termasuk dalam Tahap I dan II yaitu sebanyak 21 cabang di wilayah Regional 1 & 4,” kata Arief.

STO ini lanjut dia, merupakan kebijakan dari manajemen Pelindo untuk dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak terkait Pelindo Group, yaitu cabang dan SPJM karena pada akhirnya pelaksanaan STO adalah untuk keberlangsungan Pelindo Group.

“Harapannya dengan STO ini, akan dapat memberikan added value bagi Pelindo Group,” ucapnya.

Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi mengatakan, STO merupakan kebijakan dari Manajemen Pelindo untuk nantinya dapat dilaksanakan dengan baik.

“Kita harapkan STO dapat memberikan yang terbaik bagi Pelindo Group. Kita akan saling mendukung, saling sinergi untuk kebaikan dan keberhasilan bersama,” ujar Prasetyadi.