“Demokrat itu tegas menolak Omnibus Law, ya meski mulanya pertama sebagai partai yang mendukung. Namun, setelah dikaji ternyata bahaya, jebakan. Ketika dipahami dan didalami, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya,” ungkap dia.

“Sama halnya dengan aturan tunjangan hari tua, itu Demokrat tolak. Srikandi Demokrat berjuang dan akhirnya Menaker merubah kebijakan itu,” sambung Calon Ketua Demokrat Sulsel tersebut.

Lebih jauh, IAS juga bercerita soal perjalanan hidupnya. Mulai dari menjabat Wali Kota Makassar, bertarung pada Pilgub Sulsel 2013, hingga sempat dipenjara. Ia menegaskan banyak hikmah dan pelajaran yang diambilnya. Namun, soal tuduhan korupsi, ia tegas mengaku bisa mempertangungjawabkannya di dunia dan akhirat.

Para peserta raker pun tampak antusias mendengar perjalanan hidup IAS. Sesekali mereka meneriakkan nama Aco-panggilan akrab lainnya IAS, tatkala menyinggung soal peluang maju pada Pilgub Sulsel 2024.

Baca Juga : Ilham Arief Sirajuddin Bersama Kapolda Sulsel Bahas Musda KBPP Polri

Pilihan Video