MAKASSAR – Tokoh masyarakat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), didaulat membuka pelaksanaan rapat kerja alias raker II Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Makassar. Kegiatan itu digelar di Hotel Agraha, Jalan Andalas, Kota Makassar, Senin (21/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut, IAS membahas berbagai hal. Mulai dari perjalanan hidupnya, sepak terjang Partai Demokrat dalam memperjuangkan buruh hingga memberikan motivasi kepada kalangan buruh untuk terus meningkatkan SDM. Terlebih, di era revolusi industri 4.0, dimana teknologi informasi berkembang pesat.

Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu menjelaskan pengembangan SDM buruh mutlak dilakukan. Di tengah perkembangan teknologi, dimana tenaga kerja mulai digantikan dengan mesin, maka SDM menjadi kunci untuk bertahan. Nah, untuk optimalisasi diakuinya negara harus hadir memberikan dukungan dan bantuan.

Baca Juga : Kemenkumham Sulsel Apresiasi Capaian Aksi HAM 3 Kabupaten

IAS yang juga politisi Demokrat mengaku akan mendorong Fraksi Demokrat untuk membantu buruh dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. Ia akan menyampaikan ke legislator Senayan dari Demokrat, Aliyah Mustika Ilham, yang juga merupakan istrinya agar dapat membantu merealisasikannya.

“Sekuat apapun kekuatan kita, tidak bisa kalahkan teknologi. Makanya, salah satu cara ya peningkatan kualitas SDM. Insya Allah, saya akan sampaikan ke bu Aliyah agar serikat ini difasilitasi peningkatan SDM. Kalau pun negara belum bantu, maka kita coba fasilitasi. Jadi kalau teknologi berkembang, kita bisa antisipasi,” ungkap dia.

IAS juga mendorong agar FSPTI sebagai serikat buruh mampu memperkuat solidaritas, kedisiplinan dan etos kerja, serta meningkatkan produktivitas. Muaranya tentu akan berujung pada peningkatan kesejahteraan anggotanya.

Pada kesempatan itu, IAS juga membeberkan sepak terjang Partai Demokrat dalam memperjuangkan hak buruh. Di antaranya yakni penolakan Omnibus Law, hingga terakhir menolak aturan JHT diambil pada usia 56 tahun. Bagi Demokrat, kata dia, kepentingan masyarakat umum, dalam hal ini buruh, merupakan yang utama.