Hal tersebut ungkap Saiful Arif, menandakan bahwa perekonomian Kabupaten Kepulauan Selayar mulai bergerak setelah mengalami kontraksi pada tahun 2020 akibat pademi Covid-19.

Selanjutnya orang nomor dua di Kabupaten Kepulauan Selayar ini memaparkan bahwa angka kemiskinan pada tahun 2020 sebanyak 17,04 ribu jiwa atau sebesar 12,48 persen, dapat diturunkan menjadi 16,93 ribu jiwa atau 12,43 persen pada tahun 2021. Hal tersebut, lanjut dia, merupakan dampak dari upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menekan angka kemiskinan melalui program gratis dan bantuan sosial.

Menutup sambutannya, Saiful Arif mengajak seluruh lembaga dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai bandar maritim kawasan timur Indonesia yang ditopang oleh tiga pilar pembangunan, yaitu pembangunan distribusi logistik, pembangunan kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, dan pembangunan kawasan industri perikanan terpadu (KIPT).

Baca Juga : Wabup Saiful Buka Musrembang Bontomanai Selayar, Angkat 5 Prioritas Pembangunan

Pilihan Video