Fakta Kerusuhan Lahan di Luwu Timur
Luwu Timur, Rakyat News – Kapolres Luwu Timur, AKBP. Leonardo Panji Wahyudi S.Ik, bersama jajaran Perwira Polres turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dimana sebelumnya terjadi penganiayaan yang menimbulkan korban jiwa di daerah Lengkona, Desa Loeha, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (5/11/19) Malam.
Kejadian yang ditengarai akibat permasalahan sengketa lahan antara korban SN dan beberapa pelaku di lokasi kejadian, berakibat SN meregang nyawa. Sehingga menimbulkan aksi balasan dimana terjadi pengrusakan dan pembakaran 5 rumah dan 1 unit motor.
Menanggapi kondisi yang kurang kondusif tersebut, Kapolres Lutim ditemani Wakapolres beserta jajaran perwira, para Kasat dan Kabag Polres Lutim turun langsung meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan serta mengevakuasi para korban.
“Saat ini total 21 orang keluarga korban telah dievakuasi menuju Polsek Towuti, dan terkait masalah sengketa lahan antara warga, sementara di redam oleh anggota di lapangan serta dilakukan konsolidasi terhadap tokoh masyarakat setempat,” ungkap Leonardo saat wawancarai di lokasi kejadian.
Leonardo juga menjelaskan, bahwa Masalah ini sudah terjadi beberapa kali, dan seharusnya pemerintah sejak awal melakukan pertemuan dan mediasi terhadap warga yang terlibat konflik, tuturnya.
Dari total 21 orang korban, tambah Leonardo, terdapat 8 orang balita, 3 anak anak, dan 10 orang dewasa, dimana 5 unit rumah dibakar oleh massa dan 1 unit motor, ujar perwira berpangkat 2 melati ini.
Diketahui, sampai saat ini Tim dari Polsek Towuti bersama jajaran Polres Lutim masih melakukan pencarian terhadap beberapa pelaku penganiayaan dan massa yang melakukan pembakaran.
Dari hasil olah TKP di tempat kejadian, Pihak Polres Lutim sementara menyimpulkan perkara yang terjadi diantaranya, penganiayaan sehingga menimbulkan korban jiwa, pengrusakan rumah dengan menggunakan alat berat, serta aksi pembakaran yang dilakukan oleh massa. (A.T)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan