MAKASSAR – Penutupan Bimtek Evaluasi Risk Register organisasi Perangkat Daerah dan Audit Pengelolaan Keuangan Desa melalui aplikasi Siswaskeudes, pada Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga : Wabup Saiful Buka MTQ XXXII Tingkat Kabupaten Selayar 2022

Dalam sambutannya, Koordinator Pengawasan bidang Program dan Pelaporan serta pembinaan APIP, Raden Kemal Ramdan mengatakan peran APIP sangat penting dalam mendeteksi hal-hal strategis dalam pengawasan salah satunya RPJMD.

“Peran APIP sangat penting dalam hal mendeteksi hal-hal strategis dalam pengawasan salah satunya RPJMD,” katanya.

Selain itu, APIP juga harus mempunyai kompetensi yang memadai, sehingga punya peran yang luar biasa karena mengetahui lingkungan masing-masing. Mulai harus tahu perencanna, proses sampai penyelesaiannya.

Jadi, ke depan peran APIP harus mengetahui metodologi berbasis manajemen resiko.

Raden Kemal melanjutkan bahwa BPKP telah mengembangkan Siswaskeudes sebagai media bagi APIP untuk mengaudit keuangan desa.

“BPKP telah berinisiatif kembangkanSiswaskeudes yang merupakan alat bagi APIP mengelola dan audit keuangan desa yang berbasis online,” terangnya.

Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur mengatakan bahwa bimtek ini digelar untuk meningkatkan kompetensi APIP

“Bimtek ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi APIP dalam menghadapi berbagai permasalahan yang harus segera diselesaikan,” ujarnya.

Terlebih dengan adanya aplikasi Siswaskeudes dapat meringankan pekerjaan APIP dalam melakukan pengwasan pengelolaan keuangan desa.

“Dengan adanya aplikasi Siswaskeudes APIP sangat mudah untuk melakukan pengawasan pengelolaan keuangan desa dan membantu SDK yang terbatas,” tutupnya.

Aplikasi Siswaskeudes juga menjadi perbincangan di seluruh pengawas mulai dari desa hingga KPK.

Baca Juga : Edukasi Bahan Pangan, Dinkes Lutra Minta Pelajar Cek KLIK