JAKARTA – Polri saat ini memastikan anggaran yang akan dibelanjakan Korps Bhayangkara sudah sesuai amanat presiden juga untuk mendorong program pemerintah dalam penggunaan produk lokal, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga : Lantik Pengurus KBPP Polri Bone, IAS Dorong Penguatan Kemasyarakatan

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kebutuhan Polri saat ini mayoritas menggunakan produk dalam negeri dengan anggaran belanja yang jika persentasekan mencapai 98% untuk produk tersebut dan pengalokasian anggaran itu sesuai dengan standar dari Kemenko Maritim dan Investasi yang ditargetkan mencapai 40%.

“Sebagian besar belanja barang-barang polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98%. Polri menggunakan produk dalam negeri yang sesuai target dari kementerian manives kan 40% belanja barang itu harus dibelanjakan untuk produksi dalam negeri polri sudah melampaui itu,” ucapnya, dilansir dari Alinea.id.

Lanjutnya, 2% dari alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mengimpor sejumlah perlengkapan yakni baju untuk tim penjinakkan bom dengan keamanan yang tinggi untuk Gegana Mabes Polri dan Polda di 34 Provinsi.

“Masih ada yang dibeli di luar negeri hanya 2% yang belum diproduksi di dalam negeri, yaitu peralatan jibom. Baju bom itu standar keamanan tinggi dan itu kan pengadannya untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 provinsi di Polda,” ujar Dedi.

Tambahnya, selain itu ada Unit KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) Sebab, baju tersebut memerlukan ketahanan radiasi yang mumpuni dan didapatkan dari negara yang pernah berurusan dengan hal itu.

“Baju-baju yang tahan radiasi itu yang memproduksi orang-orang atau negara-negara yang pernah berurusan dengan radiasi nuklir karena ini menyangkut keselamatan tinggi anggota,” tutupnya.

Baca Juga : AS Minta Meksiko Dukung Ukraina