Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengosongkan lahan meskipun telah menerima biaya ganti untung. Meski demikian, pengerjaan proyek tersebut akan dimulai meski pembebasan lahan belum rampung sepenuhnya.

“Jadi kita kerjakan yang sudah selesai tanpa menunggu pembebasan lahan 100 persen. Sehingga bisa menghemat waktu dan sesuai target,” jelasnya.

KemenPUPR menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan proyek tol MNP tepat waktu sesuai target. “Karena memamg ini sudah menjadi perhatian nasional dan kantor staf presiden juga selalu memantau tiap saat,” jelasnya.

Baca Juga: Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi Serap Aspirasi Pekerja Drainase di Luwu Timur

Selain menyorot tol MNP, Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi juga menyampaikan sejumlah aspirasi ke para kepala balai yang hadir dalam pertemuan tersebut. Salah satunya jalan trans Sulawesi antara Parepare-Sidrap yang sudah perlu pelebaran.

“Begitu juga dengan sejumlah jembatan, seperti di Parepare dan jembatan miring di Palopo dan jembatan dalam Kota Masamba sudah harus dicarikan solusi untuk penguatan,” jelasnya.

Fauzi juga menitipkan masalah drainase di Masamba yang belum juga tersentuh. Hal ini mengakibatkan banjir yang mudah datang. “Jalan sudah bagus, tapi drainase belum tersentuh yang rusak akibat banjir bandang sebelunnya,” tutup Fauzi.